Latest Updates

Waspada, Serangan Jantung Juga Incar Perempuan Muda

ADELAIDE  - Serangan jantung masih dianggap penyakit kaum laki-laki, padahal perempuan juga bisa terkena. Tapi banyak perempuan yang tidak menyadari sehingga jarang terdeteksi.

Hasil penelitian Australia telah mengidentifikasi penyebab penyakit jantung yang sebelumnya tidak diketahui pada wanita, hormonal disorder polycystic ovary syndrome (PCOS), demikian laporan Australian Associated Press, Selasa.

"Tingkat penggumpalan darah dan gangguan pembuluh darah yang terlihat pada wanita dengan PCOS dalam penelitian ini sangat mencolok," kata Alicia Chan, kardiolog di Rumah Sakit Queen Elizabeth dan mahasiswa program doktor di Robinson Institut, Universitas Adelaide.

"...Sama dengan apa yang kita biasa lihat pada pasien yang lebih tua dan diketahui memiliki penyakit jantung. Penting kita memahami hubungan PCOS dengan penyakit jantung tersebut, karena hampir setengah dari seluruh penderita sakit jantung di Australia adalah perempuan," katanya.
PCOS terlihat pada perempuan dengan berbagai bentuk tubuh, sehingga menepis mitos bahwa penyakit tersebut hanya menyerang perempuan yang kelebihan berat badan. Gangguan jantung yang berhubungan dengan PCOS dan ditemukan baru-baru ini terjadi tanpa pandang bulu.

"Penyakit ini menjangkiti perempuan dalam berbagai bentuk dan ukuran tubuh, termasuk perempuan kurus," kata Chan.

"Ini penelitian pertama yang mengindikasikan bahwa PCOS berhubungan sangat erat dengan peningkatan resiko penyakit jantung dan tidak berhubungan dengan berat badan atau diabetes," jelasnya.

Penelitian yang lebih besar akan dilakukan untuk memperkuat hasil temuan tersebut.

PCOS adalah kelainan endokrin paling umum pada perempuan yang mempengaruhi 10 persen perempuan pada usia subur, dan penyebab utama kemandulan.

Adelaide adalah ibukota dari negara bagian South Australia, yang padat populasi.

Penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa perempuan sering mengalami gejala satu bulan atau lebih sebelum akhirnya mendapatkan serangan jantung.

Diantara 515 perempuan yang diteliti, sebanyak 95 persen mengatakan bahwa mereka baru mengetahui gejala yang berbeda setelah satu bulan sebelum terkena serangan jantung atau Acute Myocardial Infarction (AMI).

"Sayangnya banyak perempuan yang tidak tahu bahwa gejala yang dialaminya adalah tanda serangan jantung, karena gejala yang timbul bisa secara signifikan berbeda dengan kaum laki-laki," ujar C Noel Bairey Merz, M.D ketua American College of Cardiology's Prevention and Cardiovascular Diseases Committee, seperti diberitakan dari Medicinenet.

Berdasarkan penelitian didapatkan sekitar kurang dari 30 persen perempuan mengalami nyeri dada atau rasa ketidaknyamanan sebelum serangan jantung, dan sebanyak 43 persen tidak mengalami nyeri dada selama fase serangan jantung. Namun kebanyakan dokter tetap mempertimbangkan nyeri dada sebagai gejala serangan jantung yang penting bagi laki-laki dan perempuan.

"Semakin jelas bahwa gejala yang dialami oleh perempuan tidak bisa ditebak seperti laki-laki. Hal ini menunjukkan harus adanya kesadaran baik dari pihak perempuan maupun dokternya mengenai gejala yang dapat mengarah ke serangan jantung," ujar Patricia A Grady, PhD, RN, direktur dari NINR (National Institute of Nursing Research).

Patricia menambahkan hal ini penting agar tidak melewatkan kesempatan sedini mungkin untuk mencegah atau mengurangi AMI, karena hingga kini AMI masih menjadi penyebab pertama kematian pada laki-laki maupun perempuan.

Kenali gejala serangan jantung pada perempuan.

Sebelum serangan jantung, ada beberapa gejala yang biasanya dialami oleh perempuan yaitu:
  1. Kelelahan yang tidak biasa (dialami sekitar 70 persen perempuan)
  2. Gangguan tidur (dialami sekitar 48 persen)
  3. Sesak napas (dialami sekitar 42 persen)
  4. Gangguan pencernaan (dialami sekitar 39 persen)
  5. Rasa ketakutan (dialami sekitar 35 persen).
Saat serangan jantung terjadi ada beberapa gejala yang biasa menyertai yaitu:
  1. Sesak napas (dialami sekitar 58 persen)
  2. Lemah (dialami sekitar 55 persen)
  3. Kelelahan yang tidak biasa (dialami sekitar 43 persen)
  4. Keringat dingin (dialami sekitar 39 persen)
  5. Pusing (dialami sekitar 39 persen).
Perempuan yang mengalami kematian akibat serangan jantung karena tidak menyadari gejala yang timbul. Untuk itu kenali gejala serangan jantung yang terjadi pada perempuan karena penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa melihat jenis kelaminnya. (fn/ant/dt)
Bagikan

0 Response to "Waspada, Serangan Jantung Juga Incar Perempuan Muda"

Post a Comment