Latest Updates

ISLAM AKAN MENDOMINASI DUNIA


Allah SWT., berfirman dalam Al Qur'an :
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar (Islam) untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS At Taubah 9 : 33)

Rasulullah SAW., bersabda:
Sungguh Allah telah menujukkan padaku belahan timur dan barat dari bumi, dan aku melihat kekuasaan ummatku mendominasi semua itu telah aku lihat." (Shahih Muslim no. 2886)
Sebagaimana yang telah Allah SWT., katakan, agama ini (Islam) adalah satu-satunya agama yang benar; dan alasan mengapa Dia menurunkan kepada Dien ini adalah, "...dengan maksud untuk mendominasi atas semua agama." Demikian, Allah SWT., tidak pernah mengirimkan kepada kita Dien hanya sekedar agama ritual belaka. Dien ini telah diturunkan kepada kita oleh Allah SWT., dengan tujuannya untuk diterapkan pada setiap sendi-sendi kehidupan dengan Syariah.
Seseorang yang tidak menyukai Islam untuk mendominasi dunia adalah kafir, musyrik, sebagaimana Allah SWT., berfirman, "...walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya." Konsekuensinya, banyak kaum "muslimin" yang tidak suka pada Syariah untuk diimplementasikan (diluar dari rasa takut dicap sebagai "ekstrimis" contohnya) yang melakukan peniadaan Iman, dan kemudian, meninggalkan ikatan Islam karena membenci apa yang Allah SWT., telah turunkan.
Mengapa orang-orang kafir dan munafiq membenci Islam untuk diimplementasikan? Sederhana saja, karena mereka tidak berharap kerusakan mereka, kejahatan, kriminal, penipuan, operasi mereka, kebohongan mereka, tiran, "kebebasan" dan tipu muslihat mereka berakhir dan keadilan (Islam) akan menang.
Namun, kemenangan Islam yang telah dijanjikan oleh Allah SWT., tidak perlu berarti bahwa setiap orang di dunia akan menjadi Muslim. Ketika kita katakan Islam akan mendominasi dunia kita mengartikannya sebagai sistem politik, ketika Rasulullah SAW., mengatakan bahwa kekuasaan di bumi akan dimiliki oleh kaum Muslimin, orang-orang beriman akan menjadi kuat dan syariah Islam akan diimplementasikan di setiap sudut kehidupan di muka bumi ini.
Jadi bagaimana Islam akan mendominasi dunia ketika banyak orang-orang tidak menerimanya?
Tentu saja, mayoritas orang-orang di muka bumi akan selalu membenci Islam dan tidak ada pilhan untuk hidup dengan syariah. Allah SWT., berfirman :
Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya-. (QS Yusuf 12 : 103)
Selanjutnya ada tiga cara utama dalam sebuah wilayah atau negara bisa menjadi Daarul  Islam (Negara Islam):
1. Mayoritas masyarakat memeluk Islam dan mengimplementasikan syariah atas persetujuan mereka.
2. Sebuah jamaah muncul, merobohkan pemerintahan dan mengimplementasikan syariah dengan kekuatan (atau perebutan kekuasan).
3. Daerah Islam yang telah menyelesaikan jihad sebagai politik luar negeri sebuah negara.
Jika kaum Muslimin tidak bisa untuk memenuhi kewajiban mereka dan mengajak orang-orang untuk memeluk Islam dan mengimplementasikan syariah, maka menjadi kewajiban atas mereka untuk ber-hijrah dan bersatu (membangun komonitas mereka dan melaksanakan syariah atas diri mereka sendiri) dan kemudian muncul melawan pemerintahan dengan kekuatan pada saatnya, dengan tanpa melihat apakah mereka mayoritas atau minoritas.
Allah SWT., berfirman:
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu... (QS Al Maidah 5 : 49)
Ayat ini dengan jelas menerangkan kewajiban untuk menerapkan syari'ah, tetapi seperti halnya ini, Allah SWT., berfirman: "...janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka," yang berarti berhukumlah dengan syari'ah walaupun mereka (orang-orang) menyukai hukum yang lain (selain syariat). Ayat ini dengan jelas dan memberikan bukti bahwa Syari'ah harus diimplementasikan dengan kekuatan walaupun orang-orang tidak menginginkannya. Lebih lanjut Allah SWT., juga berfirman:
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (QS Al Baqarah 2 : 193)
Salah satu bentuk yang orang-orang kafir dan syirik banyak lakukan saat ini adalah mengimplementasikan hukum buatan manusia; selanjutnya, hukum buatan manusia adalah salah satu bentuk ke-syirik-an, satu-satunya cara untuk menghilangkannya dari muka bumi ini adalah dengan berdakwah dan ber-jihad (berperang).
Faktanya, itu adalah sebuah kewajiban bagi kita untuk berperang melawan fitnah (kufur dan syirik seperti hukum buatan manusia) sampai itu terhenti. Islam selalu tersebar dengan dakwah dan pedang, dan itu akan terus berlangsung untuk melakukan yang demikian itu.
Sayangnya, banyak orang saat ini yang tidak mengerti makna dari dalil-dalil Al Qur'an " laa ikrahaa fid-dien - tidak ada paksaan dalam dien..." (QS Al Baqarah 256). Ayat ini dengan salah diinterpretasikan yang berarti bahwa kita tidak bisa memaksa Islam kepada seseorang. Namun jika kita merujuk kepada pemahaman para Shahabat, maka kita bisa dengan jelas memahami bahwa ini tidak ada hubungannya sama sekali.
"Tidak ada paksaan dalam dien" berarti orang-orang seharusnya tidak menggunakan kekerasan untuk mengajak masuk ke dalam Islam, yaitu memeluk Islam. Tetapi ini tidak berati bahwa kita tidak bisa memaksakan Islam sebagai sebuah hukum dan mengatur orang-orang.
Rasulullah SAW., bersabda:
" Aku telah memerintahkan kepada kalian untuk memerangi semua orang sampai mereka mengatakan, " Laa ilaaha illallah wa anna Muhammadar Rasulullah - tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad (SAW.,) adalah utusan Allah." Jika mereka mengatakannya, darahnya dan hartanya akan selamat dari kita, kecuali dengan kebenaran Islam (syari'ah); dan tanggung jawab mereka terserah atau berada  dengan Allah." (Musnad Imam Ahmad)
Selanjutnya, Rasululullah SAW., dan orang-orang yang beriman telah diperintahkan untuk memerangi orang-orang sampai mereka masuk memeluk Islam atau hidup dengan Islam (dan tetap sebagai kafir). Jika mereka menjadi Muslim darah mereka dan harta mereka akan menjadi suci, tetapi mereka akan tetap tidak aman "dari kebenaran Islam," berarti bahwa mereka harus tetap hidup diatur dengan syari'ah (sebagai hukum dan perintah).
Tetapi jika mereka masih tetap kafir, mereka setidaknya akan hidup dengan hukum Islam; salah satu cara, orang-orang yang mempunyai pilihan dari agama manapun yang mereka mau ikuti, tetapi mereka tidak mempunyai pilihan untuk tidak hidup di bawah aturan syariat Islam.
Dalam sebuah riwayat yang shahih, Rasulullah SAW., telah memerintahkan para sahabatnya untuk mengajak kaum non muslim untuk masuk ke dalam Islam. Jika mereka menolak untuk masuk ke dalam Islam dan tetap dalam keyakinan mereka, maka diperbolehkan asalkan mereka menerima syariat Islam sebagai sebuah sistem pemerintahan. Jika mereka tetap menolak, maka mereka akan diperangi hingga  dien Allah ini (Islam) manjadi dominan dan di implementasikan:
Rasulullah SAW., bersabda:
 "Perangilah dengan nama Allah dan di jalan Allah, memerangi mereka yang tidak beriman kepada Allah. Membuat sebuah perang suci, jangan menggelapkan harta rampasan; jangan pecahkan ikrarmu; jangan merusak (yang gugur) tubuhnya; jangan membunuh anak-anak. Ketika kamu bertemu dengan musuh-musuhmu yang musyrik, ajaklah mereka pada tiga pilihan. Jika mereka merespon masing-masing dari itu, kamu juga menerimanya dan menahan dirimu untuk melakukan kejahatan. Mengajak mereka untuk (menerima) Islam; jika mereka merespon kepadamu, menerima itu dari mereka dan berhenti untuk memerangi mereka. Kemudian ajak mereka untuk hijrah dari tanah mereka ke tanah muhajirun dan beritahu mereka bahwa, jika mereka melakukan itu, mereka akan mendapatkan hak-haknya dan kewajiban atas muhajirun. Jika mereka menolak untuk hijrah katakan kepada mereka akan berstatus sebagai Badui Muslim, tetapi mereka tidak akan mendapatkan bagian dari harta rampasan perang atau fa'i kecuali ketika mereka benar-benar berperang dengan kaum Muslimin (malawan orang-orang kafir). Jika mereka menolak untuk menerima Islam, diwajibkan atas mereka jizyah. Jika mereka menolaknya mintalah pertolongan Allah dan perangilah mereka..." (Muslim no 1731)
Jika mereka menolak untuk menerima Islam, diwajibkan atas mereka jizyah. Jika mereka setuju untuk membayar, menerimanya, maka cegahlah tanganmu (dari memerangi). Jika mereka menolak untuk membayar jizyah, carilah pertolongan dari Allah dan perangilah mereka.
Jizyah adalah bayaran kecil atau pajak yang dikenakan kepada setiap non muslim yang tunduk kepada syariat Islam dan dibayarkan kepada Khalifah (pemimpin kaum Muslimin). Jizyah dibayarkan sebagai balasan bagi non Muslim karena akan hidup di bawah sebuah perjanjian, selanjutnya menjadi terlarang bagi kaum Muslimin untuk melanggar kesucian mereka.
Ini adalah perintah dari Rasulullah SAW., dan sangatlah jelas; jika mereka menolak untuk masuk Islam, maka kewajiban atas mereka adalah membayar jizyah yaitu mengimplementasikan syari'ah atas mereka. Jika mereka atau non muslim ini menolak masuk ke dalam Islam dan juga menolak untuk hidup di bawah sistem Islam, maka "carilah pertolangan Allah dan perangilah mereka."

Kesimpulan

Jadi bagaimana Islam akan mendominasi dunia? Hampir bisa dipastikan dengan kekuatan! Di negeri-negeri seperti Inggris dan Amerika orang-orang dengan tegas menolak untuk masuk ke dalam Islam dan dapat dipastikan bahwa mereka memilih tidak hidup dengan syari'ah. Selanjutnya, hampir bisa dipastikan negara-negara ini bisa menjadi di bawah kekuasaan Islam adalah dengan atau apabila Negara Islam menaklukan mereka setelah menerapkannya di tempat lain (seperti Timur Tengah dan Asia). Namun, hal ini tidak berati bahwa kita harus berhenti mengajak (berdakwah) kepada mereka untuk masuk Islam.
Rasulullah SAW., bersabda:
"Masalah ini (Islam) akan tetap menyebar sejauh malan dan siang menjangkau, sampai Allah tidak akan meninggalkan satu rumahpun terbuat dari lumpur dan rambut, tetapi akan membuat agama ini memasukinya, selagi membawa kekuatan kepada seseotang yang kuat (seorang Muslim) dan kehinaan bagi seseorang yang tidak setuju (menolak Islam); kekuatan dengan yang Allah tinggikan kepada Islam (dan orang-orangnya), dan aib bagi yang Allah hinakan kepada orang-orang kafir." (Musnad Imam Ahmad)
عصبة المسلمين يفتتحون البيت الأبيض
"Sebuah bagian kecil dari kaum Muslimin akan muncul dan (akan) menaklukkan rumah putih." (Musnad Imam Ahmad)
Banyak orang yang mengejek konsep Islam akan memdominasi dunia, dan hal itu termasuk salah satu dari karekteritik munafiqin dan hal tersebut sudah termasuk melakukan satu peniadaan Islam ; tidak mempercayai perkataan Allah SWT., dan RasulNya SAW.,
Wallahu'alam bis showab!

source: hikayahhati.blogspot.com


AL-QASSAM Bersumpah balas aksi Militer ZIONIS HEBRON

Sayap jihad Hamas, Brigade Al Qassam bersumpah pada hari Jumat (8/10/2010) bahwa pihaknya akan membalas aksi pembunuhan dua komandan senior Al Qassam oleh militer Zionis Israel di Hebron.
Juru bicara Al Qassam, Abu Ubaidah, mengatakan bahwa mujahidin akan memberikan balasan setimpal atas tindakan kriminal Israel dalam membunuh Nashat Al-Karmi, panglima tinggi Al Qassam, dan Maamoun Al-Natsha, panglima Hebron.

Menurut Abu Ubaidah, pembunuhan ini tidak akan pernah mematahkan dan mengurangi semangat jihad para mujahidin.

Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa serangannya ini dilakukan untuk mencari orang-orang yang terlibat dalam kasus kematian empat pemukim Zionis di permukiman Kiryat Arba pada 31 Agustus. Enam warga Palestina telah ditahan oleh Israel.

Al-Karmi (33) dibebaskan dari penjara Israel pada bulan Agustus tahun lalu dan kembali masuk dalam daftar pencarian orang setelah terbunuhnya pemukim Yahudi.

Sebelumnya, warga setempat mengeluhkan bahwa tentara Israel di selatan Tepi Barat terdengar suara baku tembak, dan menambahkan bahwa pasukan Zionis mengepung tiga rumah milik Radwan Ar-Rajabi, Saadi Barwan, dan Ayoub Gheith, serta menghancurkannya.


Bagikan

Tony Blair: ‘Ekstrimis Islam’ Ungguli Barat

Demokrasi Barat telah diungguli dan dikalahkan oleh 'ekstremisme Islam', klaim mantan perdana menteri Inggris dalam pidatonya di New York. Pada saat yang sama, ia pun memperingatkan bahwa ancaman teror terhadap Eropa yang digembar-gemborkan baru-baru ini, lansir Telegraph pada Kamis (7/10/2010).
Blair menyatakan bahwa 'narasi' yang berisi umat Islam berada di bawah serangan dari Amerika Serikat dan sekutunya untuk mendukung Israel, seolah menjadi legitimasi (bagi 'ekstrimis') dalam mengambil tindakan, dibantu oleh sejumlah "situs dan blog".

"Para praktisi 'ekstremisme' berjumlah sangat sedikit. Sedangkan para pengikut 'narasi' tersebut jauh lebih luas serta telah menjadi bagian dari pemikiran mainstream," kata Blair pada Washington Institute for Near East Policy.

"Ini adalah 'narasi' yang saat ini menjadi perbincangan utama dalam sejumlah situs, blog, dan organisasi."

Blair mengatakan mustahil orang-orang terkejut melihat betapa kuatnya kelompok-kelompok 'ekstremis' Islam, baik dari jumlah dana yang diterima dan indoktrinasi yang sudah sangat menyebar.

"Ukurlah, kurangnya serangan untuk menghadang itu semua selama beberapa tahun ini, atas nama hidup berdampingan secara damai," katanya.

"Kita telah diungguli."

Menurut Blair, kecenderungan untuk "bersimpati" pada 'ekstremisme' tidak hanya berbahaya tetapi juga melemahkan bagi umat Islam moderat, karena membuat orang membenci mereka.

Blair sempat kaget dengan tindakan pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Barack Obama, yang merasa perlu untuk mengutuk Terry Jones, seorang pendeta yang mengancam akan membakar Al Quran.

"Misalkan seorang Imam, dengan tiga puluh pengikut, di Karachi ingin Alkitab (Injil)," katanya. "Saya nyaris tak bisa membayangkan seperti apa protes yang akan muncul. Tidak penting Presiden Pakistan mengutuk hal tersebut karena tidak akan ada di negara ini yang menganggapnya mendukung tindakan tersebut."

Mantan perdana menteri dan juga penjahat perang itu pun menyerukan agar Barat menegaskan pada Iran bahwa akuisisi mereka untuk mengembangkan bom nuklir tidak akan dapat diterima seluruh dunia yang memiliki peradaban.

Dia pun menekankan pencapaian penyelesaian 'damai' antara Israel dan Palestina akan menghilangkan "banyak racun yang bisa dimanfaatkan oleh para ekstrimis".

Sebagai penjahat perang, ia pun membela keputusannya untuk menyerang Irak dan Afghanistan dengan mengatakan bahwa itu adalah kebijakan yang memang harus diambil oleh seorang pemimpin negara, termasuk Bush.



Bagikan

Pelarangan Niqab Perancis Lewati Tahapan Terakhir Pelegalannya

 Otoritas hukum tertinggi Perancis pada hari Kamis (7/10/2010) mengesahkan undang-undang pelarangan niqab di tempat umum. Tahapan ini merupakan tahapan terakhir yang harus dilalui sebelum sebuah RUU benar-benar sah menjadi UU.
Dewan Konstitusional, yang sebelumnya khawatir bahwa pelarangan ini akan melanggar konstitusi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengesahkan RUU yang telah diuji di parlemen.

Namun, menurut Dewan Konstitusi, UU ini akan juga berlaku di tempat ibadah tahun depan, yang kemungkinan dianggap sebagai kebijakan yang melanggar kebebasan beragama.

UU ini memang tidak secara tersirat menyebutkan Islam. Akan tetapi, dalam sejumlah pidatonya, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy terang-terangan menyatakan bahwa kebijakannya ini merupakan alat untuk melindungi perempuan dari pemaksaan untuk mengenakan hijab, jilbab, dan niqab atau burqa.




Bagikan

Ledakan Masjid, Tewaskan 20 Orang, Termasuk Gubernur?

Sebuah bom meledak di dekat masjid dan menewaskan seorang gubernur dan 19 orang lainnya pada hari Jumat (8/10/2010) di wilayah utara Afghanistan.
Mohammad Omar, yang menduduki jabatan sebagai gubernur provinsi Kunduz, salah satu dari wilayah di utara Afghanistan yang dinilai paling bermasalah, tewas dalam sebuah ledakan bom di kota Taluqan, kota utama provinsi Takhar.

"Dalam catatan kami, 20 orang tewas dan 15 lainnya mengalami cedera. Korban tewas di antaranya adalah gubernur," juru bicara kementrian dalam negeri, Zemarai Bashary, mengatakan pada AFP.

Menurutnya, ledakan berasal dari sebuah bom yang ditanam di Taluqan.

Meskipun belum ada klaim pertanggungjawaban atas serangan itu, namun tuduhan diarahkan pemerintah dan media pada kelompok 'radikal' Islam dengan dalih bahwa kelompok-kelompok ini menentang pemerintah yang didukung oleh Barat.

Omar dikenal sebagai pejabat yang berulang kali mengingatkan publik mengenai 'bahaya' Al Qaeda dan Taliban yang sudah menyebar di Kunduz dan terus mendesak bala bantuan untuk melindungi dirinya.




Bagikan

AS Berulah Lagi di Perbatasan Pakistan

 Dua serangan pesawat tanpa pilot milik Amerika Serikat kembali membuat ulah di Waziristan Utara, Pakistan, dan kembali menewaskan sembilan orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Aparat keamanan mengatakan pesawat predator itu menembakkan dua rudal ke area yang diklaim sebagai tempat persembunyian 'militan' di sepanjang perbatasan Afghanistan. Sebuah rudal menghantam kota Muhammad Khel sementara yang lainnya menghantam Datta Khel.

Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah karena korban cedera ada dalam kondisi kritis.

AS telah mengintensifkan serangan seman-menanya di wilayah perbatasan Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Sekitar 160 warga sipil Pakistan menjadi korban serangan serupa sejak bulan September.

Sementara itu Islamabad berulang kali mengeluarkan kecaman atas aksi pelanggaran AS terhadap kedaulatan Pakistan. Namun kecaman itu tidak sama sekali membuat Pakistan berani mengambil tindakan untuk menghentikan perilaku bengis CIA di negaranya.

Itu pula yang menyebabkan Pakistan menutup untuk sementara rute suplai NATO ke Afghanistan, terutama setelah helikopter NATO mengarahkan tembakannya pada tentara Pakistan hingga tiga di antaranya tewas. Hanya saja, tidak sedikit pihak yang menyatakan bahwa sikap NATO ini tidak akan bertahan lama.


Source: http://arrahmah.com/index.php/news/read/9453/as-berulah-lagi-di-perbatasan-pakistan#ixzz0z4YZ0Ssl

Bagikan

Video "Taliban Jerman" Berikan Pencerahan Eropa

 Video rekrutan yang diproduksi oleh militan Jerman dan dipasang di situs Al-Qaeda memberikan pencerahan tentang bagaimana perlawanan Eropa bergabung di area suku pegunungan Pakistan.
Film sepanjang 51 menit itu menunjukkan penembak berbahasa Jerman, yang dipersenjatai dengan AK-47, senapan mesin ringan dan mortar, tampaknya menghadapi pasukan Pakistan di Selatan Waziristan dan Orakzai, area yang dekat dengan perbatasan Afghanistan.
Mereka termasuk pria berpenampilan Kaukasia yang bercukur rapi, yang mengenakan topi baseball yang menutupi wajahnya dan sebuah kacamata hitam.
Peran "Taliban Jerman", seperti yang disebut oleh para analis, muncul minggu lalu ketika sumber keamanan mengatakan delapan warga Jerman dipercaya berada di pusat komplotan Al-Qaeda untuk meluncurkan serangan komando ke kota-kota Eropa.
Gemuruh serangan hari Senin lalu menewaskan delapan militan, termasuk yang diperkirakan enam warga Jerman, menurut sumber keamanan Pakistan, sebagai bagian dari gelombang serangan Amerika yang seringkali memakan korban sipil.
Sebuah serangan misil Amerika itu menewaskan lima militan Jerman di area perbatasan Pakistan dimana sekelompok warga sipil Jerman dan Britania Raya berada di jantung peringatan teror Amerika pada Eropa - sekelompok pejabat Amerika terkait ke pimpinan Al-Qaeda Osama bin Laden - dipercaya sedang bersembunyi, pejabat keamanan setempat mengatakan.
Serangan tersebut, bagian dari serangan Amerika di Pakistan, muncul ketika Jerman mengatakan mereka memiliki "bukti konkret" bahwa setidaknya 70 warga Jerman mejalani pelatihan bersifat militer di Pakistan dan Afghanistan, dan sekitar sepertiganya telah kembali ke Jerman.
Pemerintah di seluruh Eropa telah meningkatkan keamanan di bandara dan pusat perjalanan lainnya begitu juga pada atraksi turis utama mengikuti peringatan Amerika atas komplotan teror terkait Al-Qaeda yang ditujukan ke London, Berlin dan ibu kota lainnya di Eropa.
Juru bicara Kementrian Luar Negeri Jerman mengatakan hari Senin lalu bahwa kantornya sedang meneliti laporan pembunuhan terbaru ini. Ia menolak disebut menjaga kebijakan.
Bagaimanapun, agen kebijakan Jerman bertanggung jawab atas penyelidikan terorisme, Kantor Kepolisian Kejahatan Federal, mengatakan sebanyak 220 orang telah bepergian dari Jerman ke Pakistan dan Afghanistan untuk pelatihan militer, dan setidaknya 70 orang sudah menjalaninya.
Pejabat intelijen Pakistan minggu lalu mengatakan dipercaya ada sekitar 60 orang warga Jerman di Waziristan Utara saat ini.
Video baru itu direkam dengan gaya film perjalanan - yang menawarkan komentar berjalan tentang kecantikan hutan lembah wilayah itu dan air terjun yang indah - tapi juga termasuk panggilan untuk bersenjata di Jerman, mendorong para pemuda untuk bergabung dengan mereka dalam perang melawan Pakistan dan sekutu Amerikanya.
"Bergabunglah dengan Taliban dalam perang suci melawan pemerintahan kafir di Pakistan dan membalas segala kejahatan atas kita," ujar pejuang berjanggut.
Video itu diproduksi oleh sebuah pergerakan yang memiliki hubungan dekat dengan al-Qaeda dan Taliban Pakistan, dan tampaknya juga termasuk rekaman dari bulan April hingga Juni tahun ini.
Imtiaz Gul, penulis Tempat Paling Berbahaya yang memberikan rincian tautan ke wilayah militan tersebut, mengatakan: "IMU jelas-jelas berusaha merekrut orang di Jerman menggunakan video-video ini, yang ditujukan pada pemuda Jerman, yang mungkin tumbuh dewasa di Jerman, tapi berasal dari Turki, Aljazair, atau Arab." (raz/tel)


Bagikan