Latest Updates

Akui Kesalahan, Ratusan Kamera Pengintai Muslim Dilepas

 BIRMINGHAM-Kamera tersembunyi di daerah-daerah Birmingham dengan jumlah populasi Muslim yang besar akan dilepas dan keterlibatan melawan terorisme apapun dihentikan, polisi mengatakan.
Sebanyak 218 kamera – 72 diantaranya disebunyikan – ditempatkan di distrik Washwood Heath dan Sparbrook dan dibayar dari pendanaan kontra-terorisme Kantor Dalam Negeri.
Para penduduk mengatakan bahwa mereka tidak dikonsultasi terlebih dahulu tentang hal ini.
Sharon Rowe, Kepala Polisi di Kepolisian West idlands, memohon maaf dan mengatakan "kesalahan telah terjadi".
Kamera CCTV dan kamera pengenal nomor plat kendaraan telah tidak dihidupkan dan para pejabat yang terlibat berjanji untuk konsultasi publik  keseluruhan bulan lalu.
Sekitar 300 orang menghadiri sebuah pertemuan publik di Pusat Bordesley di daerah Sparkbrook pada Minggu untuk membahas masalah tersebut.
Polisi senior, pejabat-pejabat dewan, para politisi dan para pelaku kampanye kebebasan sipil ditujukan kepada para penonton sebagaimana para pelaku kampanye melawan untuk membuat kamera tersebut dilepaskan.
Kamera-kamera tersebut ditempatkan sebagai bagian dari sejumlah skema yang disebut dengan Project Champion.
Dari kamera-amera tersebut, 106 buah adalah alat Pengenal Nomoer Plat Otomatis (Automatic Number Plat Recognition – ANPR) yang dapat merekam nomor plat kendaraan ketika kendaraan bergerak di daerah sekitar.
Menteri Dalam Negeri Theresa May mengatakan bahwa seharusnya terdapat peraturan yang lebih ketat tentang kamera-kamera ANPR ketika pemerintah melihat akses pembatasan pada pusat data yang mengunci lebih dari 10 juta kendaraan setiap hari.
Pada April lalu, Proyek Lebih Aman Birmingham (Safer Birmingham Proyek – SBP) yang dibuat oleh dewan penasehat kota, perwakillan Polisi dan agen-agen yang lan – mengatakan bahwa  proyek tersebut telah mendapatkan dana £ 3 juta dari departemen Dalam Negeri untuk mengembangkan keamanan komunitas dan mengurangi kejahatan di Washwood wilayah Heath dan Sparbrook.
Kemudian mulai muncul bahwa uang tersebut datang dari pendanaan Masalah Teroris dan Sekutu (Terrorism dan Allied Matters – TAM), yang diatur oleh Asosiasi Kepala POlisi (Association of Chief Police Officers (Acpo).
SBP mengatakan walaupun unit kontra-terorisme menjamin pendanaan tersebut, tempat kamera-kamera tersebut dipilih atas dasar data kejahatan umum – tidak hanya berdasarkan intelijen kontra-terorisme.
Jackie Russel, direktur SBP, mengatakan kepada kantor berita BBC News bahwa tidak pernah ada maksud apapun untuk mengelabuhi.
"Ini bukanlah kebhongan dan lebih banyak kebohongan," ia mnegatakan.
"Saya harus mengatakan bahwa semua orang yang pernah saya libatkan dalam proyek ini dari awal tidak memiliki maksud untuk melakukan hal ini.
"Kami tidak akan memilih berada di sini dan tidak akan memilih wacana ini."
Asisten Kepala Polisi mengatakan bahwa sekarang tidak lagi penting untuk melihat bagaimana setiap orang yang terlibat dapat bergerak maju.
"Saya menerima bahwa kami telah membuat banyak masalah, terutama mengenai konsultasi," ia mengatakan.
"Pekerjaan saya sekarang adalah untuk melihat apakah kami dapat bergerak maju bersama-sama."
Tas-tas pada akhirnya akan ditempatkan disekitar kamera dan baru-baru ini akan diberi tanda yang menyatakan: "Kamera Tidak Digunakan".
Berbicara setelah pertemuan tersebut, direktur Liberty Shami Chakrabarti mengatakan: "Skema tersebut adalah sebuah tujuan Polisi.
"Saya berpikir bahwa kami melihat yang diterima oleh asisten kepala polisi.
"Ini bukan lagi Proyek Champion lagi, percayalah saya, ini adalah Project Humbel Pie".
Bagikan

0 Response to "Akui Kesalahan, Ratusan Kamera Pengintai Muslim Dilepas"

Post a Comment