Latest Updates

Akademisi Inggris Sarankan Guru Agama Non-Muslim Belajar Islam


Banyak guru agama non-muslim yang minim pengetahuan tentang agama Islam dan ada kebutuhan mendesak untuk memberikan bimbingan pada para guru tersebut tentang isu-isu yang berkaitan dengan agama Islam.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang cendikiawan asal Inggris Doktor Peter Vardy. Cendikiawan di bidang studi keagamaan dan nilai-nilai pendidikan ini mengatakan, minimnya pengetahuan para guru agama non-muslim tentang ajaran Islam membuat mereka tidak mampu menjawab berbagai pertanyaan anak-anak muda tentang ajaran Islam dan berbagai persoalan yang ada sangkut pautnya dengan Islam.
"Terus terang, persoalan terbesar adalah ketidaktahuan mereka (tentang Islam). Mereka tidak tahu harus kemana dan mereka tidak pernah mendapatkan pelatihan sehingga mereka menemui kesulitan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan karena mereka tidak memiiki dasar pengetahuan yang cukup," kata Doktor yang menjadi wakil pemimpin di akademi filsafat dan teologi Universitas London.
Ia menjadi pembicara kunci dalam pelatihan bagi para guru agama non-muslim di Australia agar lebih baik dalam memahami ajaran Islam dan dalam memberikan penjelasan tentang agama Islam bagi para siswanya. Vardy meyakini, kesalahpahaman banyak orang tentang Islam bisa diminimalkan lewat pendidikan.
"Di tengah globalisasi dunia, sangat penting bagi para siswa sekolah untuk menghargai keberagaman, perbedaan budaya dan ajaran agama, serta mampu berinteraksi dengan tetangga-tetangga mereka yang muslim bahkan sampai level bisnis," ujar Vardy.
Ia mengatakan, Islam merupakan agama kedua terbesar di dunia dan ia tertarik dengan Islam yang tumbuh dengan pesatnya di Inggris. Berbeda dengan Inggris, Vardy menilai Australia justru cenderung menjauhi Islam. Menurutnya, informasi yang akurat tentang Islam dan ajaran Islam bagi para generasi muda di Australia sangat penting karena negara Kanguru itu terlibat dalam perang di Irak dan Afghanistan dan Australia berdekatan dengan Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya muslim.
"Pengetahuan tentang apa itu Islam jarang dikomunikasikan pada anak-anak muda Australia, sehingga mereka hanya tahu informasinya dari pemberitaaan media massa sehingga mereka hanya tahu bahwa Islam identik dengan terorisme dan radikalisme. Selain itu, mereka tidak tahu apa-apa tentang Islam," tukas Doktor Vardy.
Ia melanjutkan, "Kita tidak sedang berusaha meyakinkan orang untuk menjadi seorang muslim atau tidak, tapi berusaha untuk membantu mereka mendapatkan informasi yang lebih baik agar mereka memahami, misalnya, apa itu keuangan islami, dan pengetahuan lainnya."
Dengan pengetahuan yang memadai tentang Islam, Vardu berharap para guru non-muslim bisa meningkatkan pemahaman para siswa tentang agama Islam yang sebenarnya sekaligus menyelaraskan hubungan keagamaan dengan nilai-nilai pendidikan.Bagikan

0 Response to "Akademisi Inggris Sarankan Guru Agama Non-Muslim Belajar Islam"

Post a Comment