Latest Updates

Mengijinkan Suami Menikah

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Seorang ustad di Malang pada jamaah pengajian ibu-ibu mengatakan bahwa seorang istri yg menawarkan/mengijinkan suaminya untuk menikah lagi tanda bahwa istri tersebut tidak cinta/sayang kepada suaminya. Apakah ini hanya untuk menarik simpati kaum ibu ataukah memang demikian ?

Terimakasih, jazakumullah

Wassalam NF

=====================

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Mbak NF yang dirahmati Allah. Saya rasa apa yang disampaikan oleh ustad tersebut bukan sesungguhnya. Itu jokenya sang ustad saja, karena umumnya seseorang yang mencintai suaminya itu berat untuk berbagi dengan yang lain. Tentu tidak semua istri memiliki sikap seperti itu.

Mungkin saja ada istri yang merelakan suaminya menikah lagi karena jengkel, ingin melepaskan diri dari kungkungan suami atau karena sudah tidak kuat terhadap perilaku suaminya. Yang seperti ini biasanya karena salah satu atau kedua pasangan suami istri tersebut tidak memahami dan menjalankan agamanya (Islam) dengan baik. Sehingga terjadilah ketidakpuasan salah satu atau kedua duanya dalam kehidupan rumah tangganya.

Tetapi, tidak sedikit juga kita temukan istri yang memberikan kesempatan kepada suaminya menikah lagi justru karena pemahamannya yang kuat dan pengalamannya yang penuh dengan kenikmatan hidup dengan Islam. Karenanya ia ingin berbagi kebaikan itu kepada saudaranya yang lain. Berbagi tidak selalu berarti kehilangan kebahagiaan yang dimilikinya bukan? Bahkan berbagi yang dilandasi cinta kepada Allah tidak akan terjadi saling menyakiti, mendzalimi serta merugikan satu sama lain. Tentu yang seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memahami Islam dan merasakan nikmatnya hidup dengan Islam.

Bukan sembarang istri yang mampu mengikhlaskan suaminya menikah lagi. Dan juga bukan sembarang suami yang siap memikul kepercayaan yang besar tersebut dengan penuh tanggung jawab dihadapan Allah.  Setiap keputusan yang diambil seorang mukmin mestilah dipertimbangkan matang-matang akan manfaat serta madharatnya, bukan hanya untuk kehidupan dunia tetapi juga untuk akhiratnya. Wallahu a’lam bis shawab.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Pengasuh:

Ustad Ainur Rofiq
 
Bagikan

0 Response to "Mengijinkan Suami Menikah"

Post a Comment