Latest Updates

Ikhtiar dan Tawakkal

 Di dalam kehidupan ini, ada empat kemungkinan yang dapat kita jumpai di dalam urusan
berikhtiar, apapun bentuk ikhtiar yang kita dilakukan. Kemungkinan pertama, seringkali kita
temui orang yang berusaha dan berhasil. Kemungkinan kedua, ada juga orang yang walaupun
telah berusaha dengan sekuat tenaga, tetapi kemudian tujuannya tidak tercapai. Yang ketiga,
walau pun agak jarang tetapi ada juga orang yang sebenarnya tidak berusaha, atau usaha yang
dilakukannya itu minimal, tetapi juga berhasil. Yang terakhir, lebih sering kita jumpai orang yang
tidak berusaha, dan tidak berhasil. Jadi, ada orang yang berusaha, berhasil; ada yang berusaha
tetapi tidak berhasil; tidak berusaha, berhasil dan terakhir, tidak berusaha, tidak berhasil.
Keempat fakta ini menunjukkan kepada kita, bahwa kita tidak bisa dengan pasti mengetok palu,
memastikan bahwa keberhasilan yang kita akan peroleh berbanding sejajar dengan usaha yang
kita lakukan. Kalau hal ini kita yakini, maka kita cenderung tidak akan mau menerima kegagalan
yang kita terima. Yang harus kita yakini adalah kita hanya berkewajiban berusaha, berusaha
dengan segenap kemampuan kita untuk mencapai suatu tujuan. Kemudian setelah kita berusaha
dengan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada kehendak Ilahi.
Konsep yang harus kita tanamkan di dalam berusaha adalah la haula wa la quwwata illa billah,
tiada daya dan kekuatan selain daya dan kekuatan milik Allah. Setelah berikhtiar, kita serahkan
kepada Allah, bukan menyombongkan jerih-payah, upaya yang telah kita lakukan. Maka kalau
konsep ini sudah tertanam di dalam jiwa kita, ketika berhasil kita tidak lantas bersorak,
mengepalkan tinju tinggi-tinggi sambil berteriak, yes! Tidak lupa diri, tetapi justru segera
mengingat Allah mengucap syukur memuji karunia-Nya. Sebaliknya, ketika gagal kita tidak
lantas menekuk muka, putus asa menganggap kegagalan sebagai akhir segalanya. Tetapi kita
lantas segera muhasabah, introspeksi diri mencari penyebab kegagalan untuk perbaikan di masa
datang, sambil mengingat bahwa semua cobaan datang dari Allah, dan di balik kesulitan terdapat
hikmah, kebaikan.
Yakinlah, bahwa walau pun gagal, usaha yang telah kita lakukan akan dinilai sebagai suatu
kebaikan di sisi Allah. Sebuah hadis menjelaskan kepada kita, dengan makna bahwa seandainya
kita mempunyai pengetahuan yang sangat jelas bahwa esok akan datang hari kiamat, sedangkan
di tangan kita terdapat sebutir biji kacang, kita dilarang untuk membuangnya. Tetapi kita disuruh
untuk menanamnya walau pun kita tahu betul bahwa esok akan kiamat. Bukan hasil yang dilihat
13
oleh Allah SWT, akan tetapi jerih payah kita menanam biji kacang itulah yang akan dicatat
sebagai suatu kebaikan.
Sekali lagi, mari kita tanamkan konsep la haula wa la quwwata illa billah di dalam setiap bentuk
usaha kita agar ketika berhasil kita tidak lantas sombong, lupa daratan, dan tidak terpuruk ketika
gagal.
Wallahu a’lam bishowab.

Artikel : hikayahhati.blogspot.com

0 Response to "Ikhtiar dan Tawakkal"

Post a Comment